Articles

Mengetahui Penyebab Anak Susah Makan

Mengetahui Penyebab Anak Susah Makan

Makanan merupakan salah satu elemen penting untuk pertumbuhan anak. Dari berbagai jenis makanan pasti di dalamnya akan terkadung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Seperti yang dikutip dalam wikipedia, “Nutrisi atau kata lain gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan”; yang artinya tubuh kita sangat membutuhkan nutrisi agar tetap sehat dan fungsi tubuh dapat bekerja dengan baik. Dan bagi anak-anak di masa pertumbuhan, nutrisi penting untuk mendukung pertumbuhan optimal. Apabila kekurangan gizi, anak akan sangat rentan dengan berbagai penyakit bahkan bisa menyebabkan gizi buruk. Sayangnya, terkadang anak susah makan yang kemudian menyebabkan orangtua khawatir. Memang banyak faktor yang menyebabkan anak kehilangan nafsu makannya, dari pilih-pilih makanan, sakit, atau kebiasaan ngemil yang membuatnya tidak suka makan berat.

Namun ternyata faktor genetis juga mempengaruhi kebiasaan anak menolak makanan tersebut. Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam “Journal Of Child Pshychology and Psychiatry”, menyebutkan faktor genetis bisa mempengaruhi kebiasaan makan anak. Penelitian ini secara khusus membahas mengenai kebiasaan makan pada anak usia dini, secara spesifik meneliti kecenderungan mereka dalam memilih makanan berdasarkan tekstur, rasa, dan bau makanan yang ditawarkan (‘kerewelan makanan’) dan penolakan mereka untuk mencoba makanan baru (‘nephobia makanan’).

menghadapi anak yang susah makan

Keterlibatan anak kembar identik (yang berbagi 100% dari gen mereka), dan kembar non-identik (yang berbagi 50% dari gen mereka) dalam penelitian ini membantu untuk melihat pentingnya faktor genetis dibanding faktor-faktor lainnya. Diperoleh bahwa faktor genetis dapat mempengaruhi kebiasaan makan anak hingga 46% dan 58% dalam hal kerewelan makanan dan ‘neophobia makanan’. Apa arti hasil penelitian ini? Secara sederhana, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebiasaan makan orangtua dapat menurun kepada anaknya.

Tapi, tidak hanya faktor genetik saja yang berpengaruh. Banyak faktor lain yang mempengaruhi kebiasan makan anak, termasuk bagaimana cara orangtua membujuk anak untuk makan serta suasana saat makan. Faktor lain inilah yang penting diperhatikan agar anak merasa senang dan menikmati waktu makan, misalnya dengan membiasakan makan bersama sekeluarga dan menyajikan makanan dengan bentuk yang menarik.

Mengatur pola makan dan gizi anak memang harus selalu diperhatikan oleh orang tua, supaya anak tetap bisa tumbuh dengan optimal. Orang tua harus selalu membantu anak dalam mengatur pola makannya dan memastikan gizi anak terpenuhi, supaya anak tetap sehat dan tumbuh kembangnya menjadi optimal. Salah satu cara melengkapi gizi anak adalah dengan memberikan susu dengan rutin. Susu bisa menjadi pendamping asupan gizi buat tubuh anak dan membantu melengkapi kebutuhan gizi anak agar tetap bisa menjaga pertumbuhan dan perkembangannya dengan maksimal.

Sumber artikel :
https://id.wikipedia.org/wiki/Nutrisi
https://id.theasianparent.com/anak-susah-makan-karena-faktor-genetis


Top