Bingung anak susah dan sulit makan? Mungkin ini penyebabnya
Masalah anak susah makan merupakan salah satu permasalahan yang banyak dialami orang tua. Sebuah penelitian pada jurnal Appetite menunjukkan bahwa dari 120 anak berusia 3 hingga 11 tahun yang dipelajari, 39%-nya pernah mengalami masalah susah makan pada titik terentu. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa masalah anak susah makan umumnya bermula pada usia 2 tahun dan cenderung berkurang seiring dengan bertambahnya usia.
Bingung mengapa anak susah makan??
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan anak sulit makan. Salah satunya, sensitivitas sensori yang tinggi pada anak. Ada sebagian anak yang memiliki indera perasa yang sensitif, terutama terhadap tekstur dan rasa/aroma tertentu. Akibatnya, mereka sulit menerima makanan dengan tekstur yang berat atau yang memiliki rasa/aroma kuat. Mereka pun lebih menyukai makanan yang lembut dan berlemak, makanan yang mudah digigit dan dikunyah, serta makanan yang mudah lunak di dalam mulut. Karena kesulitan memilih makanan yang ‘sesuai’ dengan indera perasa mereka, anak-anak ini pun mengalami masalah anak susah makan.
Selain itu, faktor kepribadian anak juga berpengaruh terhadap masalah anak susah makan. Anak yang emosional cenderung lebih ‘rewel’ dalam memilih makanan, anak yang pemalu lebih sulit memilih dan mencoba makanan baru, sedangkan anak yang memiliki sifat impulsif akan lebih mudah mencoba makanan baru.
Jika Anda mengalami masalah anak sulit makan, bersabarlah dan jangan memaksa. Penelitian menunjukkan bahwa memaksa dan menekan anak untuk makan justru berefek negatif terhadap masalah anak susah makan. Jika anak susah makan untuk makanan baru, hal ini sebenarnya wajar. Mulailah secara bertahap dengan memberikan makanan beberapa kali hingga anak merasa familiar dengan makanan tersebut dan mau mencobanya.
Bangun juga kebiasaan makan yang baik dengan membiasakan anak makan sendiri sembari duduk di meja makan. Berikan beberapa alternatif agar anak dapat memilih makanan yang disukainya dan pastikan makanan disajikan dengan menarik agar membuat anak mau mencobanya. Selain itu, penting agar Anda dapat memberikan contoh yang baik dengan makan bersama dan memilih makanan sehat yang bervariasi. Hal ini akan membantu Anda melewati fase anak susah makan dengan lebih baik.