Kata siapa olahraga itu hanya untuk orang dewasa? Kita yang masih dalam masa pertumbuhan juga perlu berolahraga, bahkan membutuhkan durasi yang lebih lama dibandingkan dengan orang dewasa! Harus seperti apa sih olahraganya? Apa perlu dilakukan setiap hari? Berapa lama durasinya? Memang manfaatnya apa untuk kita? Olahraga seperti apa sih yang cocok? Seperlu itu kah untuk berolahraga, apalagi kondisi pandemi seperti sekarang? Tenang, yuk bahas satu per satu.

Aktif menjadi kata kunci yang juga identik dengan usia kanak-kanak. Siapa nih yang hobi berlarian kesana kemari, bermain bersama teman, melompat, hingga sering mendapat omelan dari orang tua saking aktifnya? Tapi memang demikian seharusnya. Anak yang sehat memang seharusnya aktif. Untuk anak usia 6 – 17 tahun, mereka direkomendasikan untuk melakukan aktivitas fisik dan olahraga tingkat moderat minimal 1 jam perharinya termasuk aktivitas aerobik dan aktivitas yang melatih kekuatan otot dan tulang. Olahraga bagi usia kita memang bukan melulu harus ke tempat-tempat kebugaran. Olahraga bagi kita berarti melakukan berbagai “permainan” misal bermain sepak bola, basket, bersepeda, lompat tali, berenang, menari, memanjat, kejar-kejaran dan aktivitas lainnya yang melatih ketahanan, kekuatan dan fleksibilitas.

Mengapa olahraga penting? Banyak manfaat yang bisa diperoleh saat kita aktif berolahraga.

1. Kesehatan fisik

Rutin berolahraga akan mendukung perkembangan gerak, tulang, otot, jantung dan paru-paru yang sehat serta menjaga berat badan (menekan risiko kelebihan berat badan) sehingga pada akhirnya dapat menekan risiko terkena berbagai macam penyakit saat beranjak dewasa nanti. Selain itu, rutin berolahraga sejak dini juga akan mnedukung pembentukan tubuh ideal saat bertumbuh kelak.

2. Kesehatan kognitif/fungsi otak

Aktif secara fisik ternyata memegang peranan penting dalam perkembangan otak. Hal ini dapat terlihat pada kemampuan berpikir, pemecahan masalah, perhatian, dan daya tangkap yang lebih baik. Tentunya semua ini akan bermanfaat untuk performa kita di sekolah untuk mengejar prestasi akademik.

3. Kesehatan emosional

Olahraga akan menghasilkan hormon endorphin yang dapat meningkatkan mood, energi, dan tingkat happy lho! Ini sangat penting untuk mencegah gejala depresi atau kekhawatiran berlebih. Bermain bersama teman sebaya juga dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan menjalin relasi.

Untuk orang tua,apa yang bisa dilakukan untuk mendorong anak berolahraga di kondisi pandemic seperti sekarang? Tentunya banyak yang bisa kita lakukan. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan

1. Jadi role model hidup sehat bagi anak supaya anak bisa meniru gaya hidup aktif kita
2. Siapkan waktu untuk bermain bersama anak, buat jadwal jika perlu. Kita bisa bermain bersama di dalam rumah atau di pekarangan jika membutuhkan tempat yang lebih luas
3. Jadikan aktivitas fisik hal yang menyenangkan bagi anak untuk dilakukan, seperti melakukan olahraga virtual bersama, dance bersama anak, bermain hide and seek, jogging pagi atau sore bersama anak.
4. Ajak anak untuk membatasi screen time supaya anak tidak merasa screen time lebih menyenangkan dibanding beraktivitas fisik

Jadi masih ragu untuk mengajak anak berolahraga? Untuk masa depannya yang lebih baik dan sehat, yuk kita dorong mereka untuk aktif bergerak dan berolahraga. Tapi ingat, jangan hanya olahraga yang diutamakan. Untuk memperoleh manfaat maksimal, asupan nutrisi juga jangan sampai terlupakan. Pastikan kebutuhan nutrisi hariannya tercukupi dengan asupan makan bergizi seimbang. HiLo School hadir untuk melengkapi nutrisi anak dengan berbagai macam rasa yang enak, tinggi kalsium, rendah lemak, dan mengandung DHA yang baik untuk perkembangan otak anak. Siapkan nutrisi terbaik untuk mendampingi aktifnya si buah hati.

References

1. https://www.nhs.uk/live-well/exercise/physical-activity-guidelines-children-and-young-people/
2. https://www.cdc.gov/physicalactivity/basics/children/index.htm
3. https://kidshealth.org/en/parents/exercise.html
4. https://www.aboutkidshealth.ca/article?contentid=641&language=english#/